Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

MEESTER IN DE RECHTEN DARI TALAWI

Buku Muhammad Yamin, Penggagas Indonesia yang Dihujat dan Dipuji. Namanya tidak sepopuler Muhammad Hatta, tidak pula setenar Haji Agus Salim. Bahkan mungkin kalah pamor dengan tokoh nasional sekarang yang masih hidup. Dia adalah Muhammad Yamin. Nama terakhir di atas justru lebih dulu masuk memori saya sejak kecil. Saya lahir di Puskesmas Talawi jalan Prof. Muhammad Yamin SH. Sekolah pun di jalan yang sama. Tumbuh dan besar dengan melintasi dan menyeberang jalan nasional itu. Lari pagi, main sepeda ah.. terlalu banyak cerita saya di jalan itu. Waktu SD, karnaval 17 Agustus biasa di mulai dari makam Muhammad Yamin. Pemahaman saya tatkala itu biasa saja akan pahlawan nasional penulis novel sejarah, Gajah Mada (1948). Masa kecil saya bahkan sering main petak umpet di rumah gadang Yamin kecil tinggal. Tapi, seperti masyarakat setempat lainnya, semua hal besar itu biasa saja. Rasa takjub saya muncul ketika kuliah di Jakart a satu dekade silam. Kopi rangkiang dengan gelas temp

SAYA TENTANG BUYA HAMKA

Buya Hamka. (google) Siapa yg tak kenal Buya Hamka? Sastrawan terkemuka dari ranah Minang. Silahkan sebutkan apa yg identik dengan beliau? Beberapa akan menjawab "Dibawah Lindungan Ka'bah" atau mungkin "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck". Jawaban di atas merupakan karya legendaris Buya Hamka yg telah difilmkan. Ada lagi jawaban anda untuk beliau? Jika anda balik bertanya kepada saya, maka akan saya lontarkan 1 kata saja untuk Buya Hamka, yaitu kritis. Setiap karya sastranya, Buya Hamka selalu menitipkan pesan tersirat. Kalau lah mulut tak tajam menyayat, maka goresan tinta lah pisau beliau. Pada masanya, VOC yg menjajah negeri ini mengurung pribumi untuk bebas berpendapat. Belum lagi adat Minang yg kokoh berdiri tegap. Masa emas kejayaan sastra Minangkabau di abad 19 masehi memang tak bisa dipungkiri. Lahir banyak sastrawan dari sana. Salah satunya adalah Buya Hamka. Sepanjang karya beliau berpindah dari tangan ke tangan, mulut ke mulut, ba