Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

KENAPA HARUS KE JOGJA?

Saya jarang sekali ke Jogja. Seumur hidup mungkin bisa dihitung dengan jari tangan saja saya berkunjung. Selain kotanya yang ramah, ada alasan lain yang bikin saya kangen kota istimewa ini. Yaitu sahabat-sahabat saya alumni Gontor tahun 2005.  Setiap kali saya main ke Jogja, mereka selalu menyambut hangat. Futsal, ngopi tipis-tipis, tajammu' , bisnis, politik sampai curhat  jadi satu. Persahabatan satu dekade silam, tidak lekang oleh waktu bahkan tidak luntur sedikit pun. Mereka mungkin paham betul arti lagu "Sahabat Sejati" Sheila on 7, dan mampu menebar pemahaman itu kepada siapa saja yang datang.  Walhasil, saya selalu rindu dan terhimbau untuk berada di sana akhir Oktober besok. Selamat dan sukses Silatnas 679, pada tanggal 27-29 Oktober 2017 di Jogjakarta.

MANFAAT BELAJAR MUSIK PADA ANAK oleh Andreas Erick Haurissa

Ilustrasi anak-bermain musik. (Google) Pembelajaran musik pada anak ternyata memberikan banyak pengaruh baik pada anak. Oleh karena itu, sangat banyak orang tua yang mendorong anak-anaknya untuk belajar musik. Dalam belajar musik anak-anak dipacu kemampuannya secara ritmis dan nada.  Nah, apa saja manfaatnya bagi anak? Mari kita simak. Pengaruh musik pada anak secara umum, kita sudah mengetahui bahwa anak-anak dari lahir hingga enam tahun merupakan masa emas mereka. Anak-anak sudah dapat memberi tanggapan pada musik. Bahkan pada bayi sudah dapat memberi respon terhadap suara atau melodi dengan frekuensi yang berbeda. Pada masa anak-anak juga merupakan masa dimana mereka belajar mengenai dunia melalui bermain. Mereka akan banyak bersentuhan dengan objek lingkungan dan pengalaman-pengalaman lainnya. Bila musik dihadirkan, maka lingkungan musik yang kaya ini akan memperbanyak pengalaman anak-anak terhadap berbagai hal. Edwin Gordon menemukan bahwa paparan musik pada