Langsung ke konten utama

MASA MUDA TANPA UBAN



Rambut adalah mahkota. Tidak hanya untuk muslimah tetapi juga bagi semua muslim. Apalagi Indonesia dengan ras berambut hitam, rasanya ada yang menghilang saat mahkota hitam nan indah itu mulai pudar warnanya. Penampilan mulai terganggu dengan adanya rambut putih di atas kepala, uban. Bila usia mulai senja hal itu adalah hal yang wajar, karena uban memang kita temui di kepala orang yang lanjut usia. Bukan tidak wajar apabila uban itu muncul saat usia muda. Namun pasti akan mengganggu confident-nya kawula muda. Penampilan tidak lagi rupawan dan elok di pandang mata. Perlahan berganti dengan perhatian orang di sekitar yang lebih fokus kepada si uban lantas bertanya-tanya. Apakah dia sudah berusia lanjut??
Uban adalah rambut yang berwarna menjadi abu-abu kemudian putih. Untuk orang Indonesia, rambutnya adalah  hitam atau gelap karena memiliki kadar melanin yang lebih tinggi. Melanin adalah senyawa yang berfungsi sebagai pigmen atau pewarna kulit. Saat terjadinya perubahan warna rambut menjadi putih, maka terjadi pula proses perubahan kadar melamin. Pada uban, melamin tidak lagi diproduksi sehingga rambut yang tumbuh pun tidak mendapatkan pewarnaan. Tumbuhnya rambut putih itu berdasarkan usia dan kemampuan tubuh untuk memproduksi senyawa melamin. Sehingga munculnya uban biasanya pada usia 40 tahun ke atas dan juga pada usia lebih muda karena faktor genetis. Untuk usia dini bisa muncul pada umur 20 tahun. Informasi tentang uban itu tersimpan dalam gen. Berarti bila orang tua dan kerabat dekat mulai beruban pada usia belia, kemungkinan untuk lebih cepat beruban akan lebih cepat.
Ada dua macam pigmen rambut, yaitu eomelanin dan feomelanin. Pigmen eomelanin biasanya terdapat pada orang-orang berkulit berwarna, seperti orang Asia, Arab, dan India. Pigmen tersebut berwarna gelap dan hitam, sehingga rambut dan kulitnya pun akan berwarna gelap. Sedangkan pigmen feomelanin terdapat pada orang-orang kulit putih. Seperti orang Eropa. Pigmen tersebut berwarna kuning. Tapi, itu bukan berarti mereka tidak punya pigmen eomelanin. Orang kulit putih tetap mempunyai pigmen eomelanin, namun persentasenya lebih sedikit. Orang Asia juga mempunyai pigmen feomelanin, meskipun tidak terlalu banyak.
Di kepala manusia banyak sekali terdapat akar-akar rambut yang tidak semua bisa memproduksi pigmen. Contohnya kasus adalah albino dan vitiligo. Albino adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai pigmen sehingga seluruh kulitnya berwarna putih termasuk rambutnya. Sedangkan vitiligo hanya sebagian saja yang berwarna putih. Faktor genetik-lah yang menyebabkan itu semua. Sampai sekarang pun belum dapat disembuhkan.
Penyebab lain munculnya uban adalah penyakit anemia pernisiosa, yaitu penyakit kurang darah. Pemakaian zat kimia tertentu juga bisa menjadi penyebab. Misalnya adalah cat rambut yang tidak hanya mengenai rambut, tetapi juga masuk ke dalam pori-pori kulit kepala dan mempengaruhi asupan pigmen. Pemakaian jenis sampo yang mengandung sulphur berlebih juga bisa berdampak kepada munculnya uban. Pemakaian minyak rambut dianjurkan yang alami terbuat dari minyak wijen, kemiri atau cem-ceman daun mangkokan. Serta daun dan bunga sepatu sangat baik untuk memperlambat tumbuhnya uban.
Pada umumnya rambut yang telah memutih itu tidak bisa dikembalikan menjadi hitam kembali secara alami. Kecuali pada mereka yang mengalami gangguan metabolisme, khususnya orang tua. Medis hingga saat ini juga belum bisa mengobati. Jika penyebabnya adalah faktor genetik, solusinya adalah dengan mengecat rambut. Itupun tidak alami dan hanya untuk penampilan semata.
Matoritas penyebab munculnya uban pada usia muda adalah stres berkepanjangan. Masa puber pun sangat rentan dan goyah. Masa muda yang bergejolak dan beranjak dewasa dengan berbagai masalah yang tidak biasa dialami. Sehingga merasa stres berkepanjangan karena belum menemukan solusi masalahnya. Stres menyebabkan macetnya produksi pigmen pewarna rambut. Pigmen ini dihasilkan oleh sel tubuh yang bernama melanosit. Rambut menjadi putih karena melanosit tidak lagi memproduksi melanin. Produksi pigmen yang macet hanya bersifat sementara. Kalau stres sudah hilang otomatis produksi pigmen akan meningkat dan kembali normal. Rambut yang putih akan perlahan rontok kemudian tumbuh kembali rambut yang hitam.
Secara umum, untuk kesehatan rambut juga harus memenuhi asupan gizi. Tidak hanya menimbulkan uban, gizi buruk pun dapat menyebabkan kerusakan rambut. Rambut kasar, bercabang bahkan rontok. Rambut membutuhkan vitamin B12 untuk nutrisinya. Itu sebabnya pada anak-anak yang mengalami gangguan gizi berat, rambutnya tampak kemerah-merahan dan tidak sehat. Berikutnya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan merokok menghambat aliran zat yang dibutuhkan oleh tubuh melalui peredaran darah. Bukan hanya merusak kesehatan rambut namun juga merusak kesehatan secara keseluruhan.
Uban hanya satu dari kerusakan rambut pada manusia. Semua penyebab munculnya uban adalah pantangan yang harus dijauhi oleh siapapun yang mengidamkan keindahan mahkota hitam itu. Walaupun hal itu akan tetap ada pada usia lanjut, setidaknya bisa menikmati masa muda tanpa rambut putih di kepala. Lanjut usia pun pasti tetap mendambakan penampilan dengan rambut hitam dan lebat. Bahkan tidak sedikit yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi perawatan rambut. (re)

*Tulisan ini dimuat di Majalah Muzakki edisi Februari 2011

Komentar